Ignition 2, Gerakan 1000 Startup Digital

by 9:14 AM 0 comments
            


Minggu 18 September 2016 saya berkesempatan mengikuti  kegiatan ignition 2 yang hadir di Yogyakarta, kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian program dari gerakan 1000 startup digital, gerakan ini menargetkan terciptanya 1000 startup digital di tahun 2020,  yang kemudian dapat menjadi solusi akan permasalahan – permasalahan di Indonesia.

            Indonesia memiliki potensi digital yang sangat besar, yaitu 93,4 juta pengguna internet dan 7,1 juta pengguna smartphone namun masih sedikit sekali yang memanfaatkannya. Seandainya kita menciptakan solusi melalui startup digital yang mampu menjangkau lebih banyak orang, tentu impact yang dirasakan akan jauh lebih besar. Dan setiap masalah yang ada di Indonesia sebenarnya merupakan peluang bagi siapa pun untuk berkontribusi memberikan problem solving

             kegiatan ini dilaksanakan dengan konsep diskusi, diskusi pertama diisi oleh panelis - panelis yang  sangant inspiratif yaitu, Alfatih Timur (founder kitabisa.com), Leonika Sari (founder Reblood ) dan Alamanda Shantika (VP, Gojek) tema yang diangkat dalam sesi ini adalah Don’t Start a Business, Solve a Problem” Membahas mengenai pemahaman basic yang diperlukan untuk siapa pun yang ingin membangun startup, masing – masing panelis menjelaskan bagaimana awal kali mereka membangun startup, yang notabenenya dimulai karena sebuah permasalahan. Selain itu para panelis menjelaskan ketika kita hendak membangun sebuah startup kita perlu mengetahui target kebutuhan yang diinginkan oleh calon costumer, dan hal ini bisa dilakukan dengan membuat kuisioner kepada calon costumer tentang apa yang mereka butuhkan.

Pada sesi berikutnya tema yang diangkat adalah “Think Like a Founderpenjelasan mengenai bagaimana memberikan keputusan keputusan penting saat kita memimpin sebuah tim, menentukan arah kebijakan yang strategis dan memaksimalkan manfaat dari startup yang telah kita bangun. Salah satu contoh kasusnya adalah ketika founder kakatu, Nur awaludin merubah konsep startupnya yang semula tidak berbayar kemudian menjadi berbayar,  keputusan mengubah layanan website-nya menjadi berbayar didasari beberapa pertimbangan salah satunya demi mengcover biaya – biaya operasional agar website-nya dapat terus memberikan layanan terbaik. Namun ia tidak mengubah total layanannya menjadi layanan berbayar, tetapi menyediakan 2 opsi dengan fitur yang berbeda satu fitur premium dan yang satunya fitur free

“Fail Fast, Fail Forward”  dalam setiap perjalanan hidup setiap orang pasti mengalami kegagalan, dalam sesi ini para panelis yaitu Frida Dwi Iswantoro, Co-founder, Agate Jogja  dan Hiro Whardana, CEO & Co-founder, CODEinc menjelaskan bagaimana menyikapi kegagalan itu sendiri, satu kutipan yang sangat inspiratif dari mas hiro, yang menganggap bahwa kegagalan itu tidak ada namun lebih kepada sebuah pelajaran baru untuk kemudian lebih baik.

            Pada sesi diskusi terakhir, tema yang diangkat adalah “Building a Sustainable Startup”  mas iwan,  founder indoCPA menjelaskan bahwa passion menjadi hal yang penting untuk tetap continue di dunia startup, sejak kecil ia mulai berwirausaha dan hingga saat ini pun ia berwirausaha yang dikembangkan di ranah digital

Masing masing sesi memiliki korelasi yang intinya merupakan pola pikir untuk membangun sebuah startup digital, dimulai dengan melihat permasalahan yang ada hingga terciptanya sebuah startup kemudian mempertahankan agar startup yang telah dibangun berkelanjutan dan berdampak luas demi kebaikan indonesia.
Demikian.

#1000StartupDigital

Unknown

Developer

Pemuda yang lahir di tahun 1998, bergerak untuk menjadi problem solver bukan problem maker

Comments
0 Comments
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com